tiada wanita yg tinggi kedudukanya kecuali wanita yg mampu menjaga dan menutupi aurat nya

Rabu, 23 Februari 2011

Di penghujung hari senja
Lamunan berhenti di bayangmu
Bayang yang selalu menjadi mimpi
Pada hati yang menunggu
Di terangnya sinar bulan
Khayalanku jatuh di dirimu
Sosok yang terus melekat dalam jiwa
Bersama rindu yang mendera
Di terbitnya sang fajar
Pikiranku masih tentangmu
Pada diri yang tertanam di jiwa Yang menjadi bintang dalam mlm ku

puisi untuk kekasih qu.

Rindu

January 27, 2011 by Don Diepho  
Filed under Cinta 2 Insan
Di sekelip cemasku yang mendalam
Terselip kerinduan yang mendalam
Pada gelisahku yang kian gusar
Cemburu di hatiku mulai terbakar
Cemas dengan ketiadaanmu
Rindu akan kehadiranmu
Gelisah menanti kedatanganmu
Cemburu tak menentu
Duhai kau insan tersayang
Jauh pergimu ke tanah seberang
Menyisakan bayangmu dalam bingkai kenang
Akankah engkau segera pulang ??
Cemasku membias curiga
Cemburuku kian membara
Sedang rinduku mengharap
Semua itu hanya prasangka
Wahai insan tercinta
Bilakah kau rasa apa yang kini ku rasa
Ketika tanpamu waktuku berlalu hampa
Adakah kan datang suatu masa untuk kita kembali bersua
Lafal cinta terlipat rapi
Dalam sunyi yg memelukku erat
Aku ingin memaknai air mata
Tapi dinding rasaku telah beku
Muara hatiku telah gersang
Aku lelah mencerna kata
Serpih2 tetap saja terurai bisu
Ada luka yg bertahta disana
Tersudut brsama sketsa senyum rindu
Yg kusebut itu cinta..

cinta ku






Sabtu, 19 Februari 2011

hati yg di sakiti

jangan pernah katakan bahwa
cintamu hanya untukku
karna kini kau telah membagi
* maafkan bila memang kini
harus kutinggalkan dirimu
karna hatiku selalu kau lukai

** tak ada lagi yang bisa ku lakukan tanpamu
ku hanya bisa mengatakan apa yang ku rasa

ku menangis membayangkan
betapa kejamnya dirimu atas diriku
kau duakan cinta ini
kau pergi bersamanya

ku menangis melepaskan
kepergian dirimu dari sisi hidupku
harus slalu kau tahu
aku lah hati yang telah kau sakiti

ku menangis
harus slalu kau tahu
aku lah hati yang telah kau sakit

tegar

Tergoda aku ’tuk berpikir
dia yang tecinta
mengapa t’lah lama tak nampak
dirimu disini
jangan inginku tersenyum
tak ada gairah
kuingin slalu bersamamu
kini kuresah
diriku lemah tanpamu.. ohh
gapai semua jemariku
rangkul aku dalam bahagiamu
kuingin bersama berdua selamanya
jika kubuka mata ini
kuingin selalu ada dirimu
dalam kelemahan hati ini
bersamamku aku tegar